Sabtu, 07 Maret 2015

Assalamualaikum wr.wb.
 
Cerita ini hanya keiseng isengen saja yang mengungkapkan pengalan pribadi saya. kata katanya jauh dari kata sempurna sehingga banyak yang tidak beraturan kritik dan saran dengan tujuan membangun.

Saya berasal dari keluarga pekebun seorang anak pertama dari 3 bersaudara di salah satu daerah di riau, saya termasuk keluarga sederhana kondisi perekonomian keluarga yang pas-pasan memaksa saya untuk berusaha hemat terhadap uang.

Mungkin kebanyakan sebagian orang tidak berpengarung tentang kehidupannya setelah ia tamat dari sekolah menengah atas, mereka berfikir terlalu singkat saja, mungkin kalu yang ada keinginannya yang mau kuliah pasti sudah terpenuhi, dan ada juga orng yang setelah tamat ia berfikir langsung mencari pekerjaan saja, tapi berbeda dengan saya. Saya sampai berfikir berulang ulang setelah tamat sekolah. waktu itu saya setelah tamat sekolah di ajak paman saya menbantu usaha dia yaitu usaha jasa cat mobil dan sepeda motor, dari situ saya mulai berfikir lebih baik saya keja saja lah ngk usah kuliah. setelah beberapa bulan kerja saya mulai berfikir lagi kalau saya bekerja begini terus berarti pengalaman saya disini sini saja. dari situ saya meminta izin kepada orang tua saya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. tetapi waktu itu orang tua saya sedikit ragu untuk merestui saya melanjutkan ke perguruan tinggi. sehingga saya bekerja membantu paman saya lagi.

Dan waktu telah berrlalu dalam bekerja mengecat pelanggan mulai berdatangan sehingga usaha yang di didirikan pamansaya itu berkembang dengan pesat banyak pelanggan berdatangan dari kampung lain untuk mengecat kendaraannya. kemudian saya berjumpa dengan seseorang kira2 umurnya hampir 50an lah. saya di tanya,
 "ga kau dah tamat sekolah" kemudian saya menjawab 
"sudah pak" bapak itu bertanya lagi 
" kok ngk kuliah kau, kuliah aja timbang kerja" dan kemudian saya menjawab lagi 
"nanti lah pak tanyak orang tua dulu. dan saya selelah kerja saya pulang ke rumah bertanya kepada orang tua saya 
"buk aku kuliah ngapa"ibu menjawab 
"kuliah!!! duitte spo nak kalau mau kuliah" saya menjawab
 "iya lah buk masak saya kerja sih buk minimal s1 ajalah" ibu saya 
"nanti lah tanya bapakmu" 
dan sambil menuggu kepastian dari orang tua saya saya waktu itu masih bekerja bersama paman saya. saya berjumpa dengan salah satu saudara saya dia berbicara kepada saya 
"kau ngk kuliah ga! kuliah lah nyesel nanti kau ngk kulian" saya menjawab 
"nantilah tanyak bapak duitnya ngk ada kok.." dia menjawab 
"ah masak ngk bisa bapakmu pasti di usahain sama dia nanti tu". 

Setelah waktu berlalu orang tua saya memutuskan "ga kau boleh kuliah tapi sambil kerja yaa" saya 
"yaudah ngk papa tapi kerja nya carikkanlah yaa..." kemudian saya menghubungi dua saudara saya yang kuliah di pekan baru. dan kemudian waktu itu saya meninggalkan kampung saya berangkat menuju kota untuk mendaftar diperguruan tinggi. Keinginan saya waktu sekolah dulu saya berangan angan setelah tamat sekolah saya akan kuliah di perguruan tinggi negri islam, tapi saya bingung memilih antara perguruan tinggi swasta atau negeri, karna orang tua saya menyarankankuliah sambil kerja. kemudian saya berbicara kepada saudara saya yang ada di kota untuk memutuskan mana yang terbaik untuk saya dan saudara saya menghubungi orang tua saya untuk memutuskan memilih perguruan tinggi negeri islam dan jika tidak lulus di perguruan tinggi itu saya harus memilih perguruan tinggi swasta, dan alhamdulillah orang tua saya merestui.

Untuk memilih perguruan tinggi negri tetapi harus memulainya dengan jalur tertulis. saya di antar sama saudara saya kebank untuk mendaftar PTN islam. setelah mengisi data data yang di minta saya mendapatkan kode akses untuk mendaftar online. kemudian saya mendaftar on line di daerah kampus tersebut menggunakan fasilitas wifi yang hanya bisa di akses oleh mahaswa yang kuliah di situ. kebetulan saudara saya kuliah di situ dan bisa menggunakan fasilitas wifi tersebut akan tetapi ada kendala teknis masalah jaringan akhirnya kami memutuskan untuk mendaftar onlinenya di warnet. setelah di warnet kami mendaftar dan mengisi data data yang di minta dan menunggu jadwal ujian tertulisnya. saya memutuskan untuk pulang ke kampung saya dulu sambil menunggu jadwal ujiantertulisnya. 

Di kampung saya membantu orang tua saya yang seorang pekebun, sambil mennambah ongkos untuk berangkat besok. kemudian saya berangkat naik travel. setelah sampai keesokan harinya ujian pun di laksanakan saya yang buta materi saya mengisi dengan apa adanya saja yang saya tau. kemudian setelah ujian selesai tinggal menunggu pengumuman kelulusan yang di lihat dari internet dengan menggunakan kode akses yang waktu itu bisa di lihat pengumumannya sekitar satu bulan, dan saya pulang ke mbali ke kampung dengan aktifitas seperti biasa membantu orang tua. 

Setelah waktu berlalu yang pengumumanya yang bisa di lihat pada jam 00.00 saya lupa tanggalnya dengan sedikit gerogi saya membuka pengumuman tersebut kemudian saya membuka dan hasilnya ternyata saya lulus di perguruan tinggi negeri islam tersebut yang manjadi impian saya sewaktu smk dulu. betapa senang hati saya tak karuan melihat hasil ini.

Dan mulai waktu itulah saya mulai berangkat ke kota untuk memulai pengalaman terbaru saya yang telah saya capai. Sekian dari cerita singkat saya pengalaman setelah tamat sekolah. Hidup perlu pillihan jika kita memilih dengan kenyakinan maka akan mendapatkan percayaan diri yang tinggi, jika kita memilih dengan keraguan maka kita akan mendapatkan penyesalan. atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamulaikum wr.wb.

0 komentar:

Posting Komentar

join blogger

Fashion

Techno

Orang yang tidak di duga-duga itu yang bisa membuat hal di luar dugaan

Pages

Photog

Games

Popular Posts

Business

Popular Posts

Sponsor

Popular Posts

Pengunjung